Rambutan bisa meningkatkan kesuburan Pria.

Saturday, November 22, 2008


Rambutan kaya vitamin C dan antioksidan. Selain mampu menangkal kanker, mengurangi katarak, dan mencegah penuaan, rambutan juga bisa meningkatkan kesuburan pria.

Buah rambutan dikenal sebagai buah yang sangat eksotis. Ciri khas buah ini, seluruh permukaannya diselimuti rambut-rambut kaku. Daging buahnya berwarna putih, menyelimuti biji berbentuk bulat lonjong. Rambutan yang lezat adalah yang rasanya manis, daging buahnya tebal, dan mudah dikelupas dari bijinya.

Rambutan (Nephelium lappaceum Linn) merupakan tanaman buah yang berasal dari Indonesia dan Malaysia, kemudian menyebar ke daerah tropis lainnya seperti Filipina dan negara-negara Amerika Latin. Tanaman rambutan juga ditemukan di daratan yang beriklim subtropis.


Umumnya rambutan dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Buah ini biasanya ditanam sebagai tanaman pekarangan atau kebun dengan pengelolaan sederhana. Hingga sekarang hanya beberapa perkebunan yang mengusahakan rambutan secara komersial.

Musim buahnya bervariasi antara daerah penghasil yang satu dengan yang lainnya. Musim berbunga terjadi dari bulan Juli sampai September, sedangkan musim berbuah bulan November sampai Februari.

Nama rambutan diambil dari kata rambut dalam bahasa Melayu, berkenaan dengan duri lembut yang menutupi permukaan buah. Nama lain rambutan adalah ramboetan atau rambotang. Dalam bahasa Perancis disebut ramboutan dan kadang-kadang disebut juga litchi chevelu atau leci berambut.

Jenis Rambutan

Struktur anatomis buah rambutan terdiri dari kulit yang seluruh permukaannya ditumbuhi rambut, aril, dan biji. Rambut berbentuk seperti ujung tombak yang agak pipih dan melengkung di ujungnya.

Kulitnya terdiri dari atas dua bagian, yaitu kulit luar yang berwarna kuning sampai merah tua, serta kulit bagian dalam berwarna putih sampai putih kekuningan. Panjang buah sekitar 4,5 cm, lebar 2,5-3,7 cm, dan tebal kulit 2-4 mm. Bagian terluar kulit (pericarp) ditutupi oleh rambut (spinters) yang akan berwarna merah atau kekuningan ketika matang.

Bagian yang dapat dimakan dari buah rambutan adalah salut bijinya atau aril yang memiliki ketebalan berkisar antara 0,4-0,8 cm, berwarna putih sampai kekuningan, transparan atau buram, manis, berair, dan merupakan kira-kira 48 persen dari keseluruhan buah.

Buah rambutan termasuk golongan buah nonklimaterik, artinya proses pematangannya terjadi sempurna selama buah masih di pohon. Perubahan-perubahan penting yang terjadi pada tahap akhir pendewasaan buah rambutan adalah perubahan warna kulit dan rambut, peningkatan kadar gula, penurunan keasaman, peningkatan kadar padatan terlarut, dan vitamin C. Tidak seperti buah-buahan klimakterik, pematangan buah rambutan tidak dapat dilakukan dengan teknik pemeraman.

Di pasaran terdapat kurang lebih 22 jenis rambutan yang berasal dari galur murni maupun hasil okulasi atau penggabungan dari dua jenis dengan galur yang berbeda. Ciri-ciri yang membedakan setiap jenis rambutan dapat dilihat dari sifat buah, yaitu daging buah, kandungan air, bentuk, warna kulit, dan panjang rambut. Lebih rinci mengenai hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Perincian buah rambutan dari varietas yang terkenal dan digemari di Indonesia
Sifat Binjai Rapiah Lebak bulus Simacan Silengkeng Sinyonya
Buah
Bentuk Agak lonjong Bulat Bulat Lonjong Agak bulat Lonjong
Ukuran Besar Kecil-sedang Besar Besar Kecil Besar
Wujud Menarik Kurang menarik Menarik Menarik Kurang menarik Menarik
Rambut
Ukuran Panjang Sangat pendek Panjang Panjang Sedang Sedang
Tekstur Agak kasar Kasar Halus Kasar Kasar Halus
Warna Merah berujung kuning Hijau kuning kemerahan Merah berujung kuning Merah Merah tua berujung kuning Merah berbintik hijau
Kulit Buah
Warna luar Merah tua Hijau kuning Merah tua Merah tua Merah Merah tua
Warna dalam Putih Kemerahan+putih Putih Putih Putih Putih
Konsistensi Agak keras Keras Sedang Sedang Agak keras Sedang
Ketebalan Tebal Agak tebal Sedang Sedang Tipis Sedang
Daging Buah
Rasa Manis Manis Manis Manis asam Manis asam Manis asam
Kadar air Agak kering Agak kering Berair banyak Sedang Berair banyak Berair banyak
Aroma Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Ketebalan Tebal Tebal Sedang Sedang Sedang Tipis
Konsistensi Kenyal Kenyal Sedang Sedang Agak kenyal Lembek
Kelotok Kelotok Kelotok Kelotok Kelotok Kurang kelotok Tak kelotok
Biji
Ukuran Sedang Kecil Sedang Sedang Kecil Sedang
Bentuk Lonjong Lonjong bulat Lonjong Bulat panjang Panjang Lonjong
Sumber: Baga Kalie et al (1970)

Dari sejumlah jenis rambutan yang ada, hanya beberapa varietas yang digemari masyarakat dan dibudidayakan secara luas. Jenis rambutan yang memiliki nilai ekonomis relatif tinggi adalah: rapiah, binjai, aceh, lebak bulus, simacan, silengkeng, dan rambutan sinyonya.

Rambutan biasanya dikonsumsi secara langsung, yaitu dinikmati sebagai buah segar. Buah rambutan juga dapat diolah menjadi manisan, buah dalam kaleng, campuran koktail, dessert, atau salad buah. Tidak hanya daging buahnya, bijinya pun dapat dimanfaatkan. Di Filipina, biji buah rambutan biasanya dipanggang dan disajikan sebagai lauk. Biji buah rambutan terkenal dengan kandungan tannin dan saponinnya yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

Tingkatkan Kualitas Sperma dan Antikanker

Vitamin C dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu sistem kekebalan tubuh.

Makanan yang kaya akan vitamin C akan sangat membantu untuk mencegah berbagai jenis kanker, di antaranya kanker paru-paru, kolon, pankreas, kandung kemih, dan payudara. Vitamin C juga dapat mengurangi radikal bebas yang merupakan pencetus kanker, sebab vitamin ini merupakan antioksidan yang baik.

Vitamin C juga sangat esensial untuk pembentukan sperma. Kekurangan vitamin C pada pria dapat menghambat dalam memperoleh keturunan. Perbaikan untuk hal ini memerlukan waktu satu buIan dengan meningkatkan konsumsi vitamin C sebanyak 500 miligram. Kualitas dan kuantitas sperma serta aktivitasnya dapat ditingkatkan dengan menambah konsumsi vitamin C.

Manfaat lain dari vitamin C mengurangi risiko katarak, memperkuat dinding kapiler darah, dan memperkecil risiko penyakit jantung. Peneliti percaya bahwa vitamin C juga dapat menghambat penuaan dengan memperbarui sel-sel darah putih.

Baik Bagi Perokok Pasif

Vitamin C dapat mengurangi risiko pada perokok pasif. Risiko yang ditimbulkan pada perokok pasif adalah kerusakan sel yang bisa menyebabkan kanker atau penyakit pernapasan lain yang diakibatkan oleh asap rokok. Para peneliti di Amerika Serikat menemukan bukti bahwa perokok pasif yang mengonsumsi vitamin C setiap hari dapat terlindung dari kerusakan sel.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Cambridge menunjukkan bahwa vitamin C, selain sebagai penjaga daya tahan tubuh, juga mampu mengurangi risiko penyakit yang diakibatkan oleh tembakau. Para ahli yakin, manfaat vitamin C itu berasal dari kemampuannya sebagai antioksidan.

Sementara itu, Dr. Marion Dietrich dan rekannya di Universitas California, Berkeley, melakukan penelitian yang melibatkan 67 orang bukan perokok sebagai sukarelawan. Mereka diminta tidak mengonsumsi vitamin lain untuk beberapa minggu sebelum penelitian. Mereka dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama mengonsumsi vitamin C dengan dosis 500 mg setiap hari selama dua bulan. Kelompok kedua diberikan vitamin C, vitamin E, dan antioksidan alpha-lipoic acid. Kelompok ketiga meminum placebo (dummy pill).

Semua kelompok diambil darahnya untuk pengujian kandungan F2-isoprostanes. Kandungan tersebut diuji untuk melihat adanya stres oksidatif atau kerusakan sel. Ternyata peneliti tersebut menemukan penurunan kadar F2-isoprostanes hingga 11 persen pada kelompok yang mengonsumsi vitamin C, dibanding kontrolnya (plasebo tanpa kadar vitamin C).

Mereka yang mengonsumsi kombinasi vitamin C dan vitamin lainnya menunjukkan penurunan kadar F2-isoprostanes sebesar 12 persen. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu melindungi orang yang tidak merokok dari kerusakan oksidatif yang disebabkan menjadi perokok pasif.

Vitamin C juga pintar mengatur tingkat antibodi. Antibodi adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh. Ia akan menumpas setiap benda asing yang membahayakan tubuh (antigen). Jika kecukupan vitamin C di dalam tubuh kita terjaga, antibodi imunoglobulin (IgG dan IgM) akan meningkat. IgG berfungsi menangkal mikroba, sedangkan IgM bertugas membunuh bakteri.

Manfaat lain dari vitamin C adalah menangkal racun yang masuk ke dalam tubuh, membantu penyembuhan cedera tulang, menjaga kesehatan kulit, melindungi dari penyakit sariawan, membantu penyerapan mineral oleh tubuh, dan lain-lain. Karena fungsinya yang seabrek itu, para ahli sering menyebut vitamin C sebagai rajanya vitamin.

Besarnya manfaat buah rambutan membuat buah ini baik untuk santapan keluarga. Dengan konsumsi buah rambutan yang cukup, Anda tidak perlu lagi membeli berbagai suplemen vitamin C yang harganya selangit. Dengan demikian, hidup sehat bukan lagi sekadar impian.

Sumber Vitamin, Mineral, Serat dan Gula

Rambutan merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Buah rambutan tergolong buah berkadar vitamin C tinggi, satu kelas dengan jeruk yang telah lebih dulu dikenal luas sebagai sumber vitamin C. Kadar vitamin C berbagai jenis rambutan dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Kadar vitamin C beberapa varietas rambutan
Jenis rambutan Kadar vitamin C (mg/100 g daging buah)
Aceh kering manis 71,24
Lebak bulus 56,68
Silengkeng 49,82
Aceh pao-pao 42,62
Sinyonya 40,63
Aceh garing 39,00
Aceh 6B 38,51
Aceh padang bulan 38,00
Biji 37,43
Aceh gundul 34,10
Aceh kuning 31,75
Sitangkue 29,00
Simacan 27,80
Binjai 22,34
Aceh gendut 20,80
Aceh rapiah 20,71
Sumber: Baga Kalie et al (1989)

Rambutan yang berasal dari jenis aceh kering manis merupakan sumber vitamin C yang paling baik, yaitu mencapai 71,24 mg per 100 g daging buah yang dapat dimakan, yang berarti telah memenuhi 118,7 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari.

Selain vitamin C, buah rambutan juga mengandung vitamin lainnya, seperti niacin, thiamin, dan riboflavin. Mineral yang banyak terkandung pada rambutan adalah kalium, kalsium, besi, dan fosfor. Kandungan serat pangannya juga cukup tinggi, yaitu 2,8 g per 100 g daging buah.

Buah rambutan mengandung berbagai jenis gula. Jenis dan kadar gula per 100 g daging buah adalah glukosa (2,8 g), fruktosa (3,0 g), dan sukrosa (9,9 g). Selain itu, buah rambutan juga mengandung asam, seperti asam malat dan asam sitrat, masing-masing dengan kadar 0,05 dan 0,31 g per 100 g. Kombinasi gula dan asam tersebutlah yang menyebabkan rambutan memiliki rasa manis yang segar.

Oleh:
Prof.DR. Made Astawan
Ahli Teknologi Pangan dan Gizi


Read More..