MINUMAN soda berkarbonasi bisa merusak gigi ?

Wednesday, October 21, 2009

Tak heran bila ditemukan sebuah penelitian yang membuktikan bahwa menenggak white wine dapat merusak gigi Anda daripada red wine.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (21/10/2009), berdasarkan penelitian para ilmuwan menemukan white wine, seperti Chardonnay dan Pinot Grigio lebih cepat merusak lapisan gigi daripada red wine macam Merlot dan Claret.

Para peneliti mengungkapkan, white wine dapat memperpanjang pengikisan lapisan pelindung gigi. Sehingga membuat gigi lebih sensitif terhadap dingin, panas, dan makanan manis.

Sementara para peminum red wine dapat meninggalkan noda di gigi yang tidak enak dilihat. Sementara kerusakan yang sama hanya sedikit bila menegak white wine.

Tim dari Johannes Gutenberg University di Mainz, Jerman, menemukan delapan efek dari red wine dan white wine dari Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol dari lapisan gigi pria dan wanita berusia 40-65 tahun.

Sampel gigi mereka direndam dalam wine selama 24 jam, kemudian secara perlahan diteliti di bawah mikroskop. Gigi yang direndam dalam white wine akan lebih hancur daripada gigi yang direndam dalam red whine. Para peneliti pun melaporkannya dalam jurnal Nutrition Research.

"Berdasarkan penelitian ini, dapat diramalkan bahwa sering mengonsumsi white wine sangat mudah menyebabkan pengikisan gigi," ungkap penulis Dr Brita Willershausen.

Berdasarkan penelitian sebelumnya membuktikan, minuman bersoda dan lemon, oranye, serta jus anggur dapat membuat lapisan gigi jadi membusuk.

Jika mengonsumsi kandungan asam dapat membuat gigi rusak, maka kerusakan akan semakin parah saat menggosok gigi secara berlebihan.

Diet, frekuensi menghisap, dan peran air liur dapat membuat white wine tidak merusak gigi. Tak hanya itu saja, para peneliti juga percaya makanan yang kaya kalsium dapat mengimbangi kerusakan.

"Tradisi menikmati keju untuk makanan pencuci mulut atau mengombinasikan minum wine, bisa jadi dapat memberikan efek baik mencegah erosi gigi. Karena keju mengandung kalsium yang tinggi untuk konsentrasi," ucap Dr Brita.

Sementara itu, dalam penelitian lain yang dilakukan New York University pada awal tahun ini menemukan, white wine justru hanya dapat memberi noda di gigi seperti halnya red wine.

Unsur asam dalam white wine meninggalkan noda yang keras pada gigi dan lapisan gigi. Sehingga membuat gigi sensitif terhadap makan, teh, dan kopi.

0 comments: